Vera Anggraini Merancang Kebaya Etnik dan Modern

Senin, 10 September 2018 - 09:20 WIB
Vera Anggraini Merancang...
Vera Anggraini Merancang Kebaya Etnik dan Modern
A A A
VERA Anggraini dikenal sebagai desainer kebaya favorit selebriti Tanah Air. Meski merupakan desainer kebaya tradisional, dia tidak pernah melupakan sentuhan modern sehing ga karyanya digemari generasi muda masa kini.

Karya Vera melalui label Vera Kebaya dikenakan selebriti ternama seperti Raisa hingga putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, pada hari pernikahannya. Selain Raisa dan Kahiyang, karyanya juga pernah dipakai Raline Shah, Momo Geisha, dan Annisa Yudhoyono.

Baru-baru ini kebaya rancangan Vera juga dikenakan oleh Varsha Strauss, istri dari cucu mendiang presiden Soeharto, Panji Trihatmodjo. Kebaya tradisional dengan sentuhan modern menjadi alasan kebaya rancangan Vera begitu populer di kalangan selebriti.

Vera menghadirkan busana busana yang anggun dan elegan mengikuti keinginan para pengantin muda untuk terlihat maksimal pada hari besarnya. “Kebaya saya memiliki potongan lebih berani dan warna-warna yang tidak biasa.

Saya memadukan pakem tradisional dengan gaya yang lebih modern yang cocok untuk kalangan anak muda,” ujar Vera di Raffles Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Vera menambahkan, para pengantin yang datang dari generasi muda menginginkan sentuhan yang lebih modern pada gaun pengantin. Menurutnya, modifikasi baju pengantin tradisional bisa saja dilakukan asalkan tidak menyalahi pakemnya.

“Modifikasi perhiasan adat juga tidak boleh 100 persen. Jadi, harus ada kombinasi gaya tradisional dengan modern,” ucap Vera. Untuk menampilkan kebaya tradisional dengan sentuhan modern masa kini, Vera mengadakan peragaan busana dengan tema “Merajut Nusantara”.

Peragaan busana ini didukung oleh sejumlah musisi ternama seperti musisi Djaduk Ferianto, fotografer senior Darwis Triadi, pakar rias pengantin Sumatera/Minang Ibu Des Iskandar, dan pakar rias pengantin Jawa Mamie Hardo.

“Merajut Nusantara bukan sekadar peragaan kebaya, tetapi ini adalah peragaan budaya Indonesia,” ujar Darwis Triadi. Di peragaan busana yang diselenggarakan pertengahan bulan Agustus lalu ini ditampilkan dalam tiga sekuen.

Vera menerangkan sekuen pertama memiliki tajuk Khatulistiwa. Vera menampilkan 13 koleksi kebaya pengantin dari Indonesia Timur, mulai dari Bali, Kutai, Nusa Tenggara Timur, Papua, Toraja, Mamuju, hingga kebaya pengantin Bugis yang semakin dikenal sekarang ini.

Ada pun sekuen kedua memiliki tajuk Jawa Dwipa. Di sekuen ini Vera menampilkan 12 koleksi kebaya pengantin Jawa. Sementara itu sekuen ketiga bertajuk Swarnadwipa .

Sekuen ini menampilkan 15 koleksi kebaya pengantin Sumatera yang memancarkan kilauan emas penuh variasi, tetapi tidak jauh dari pakem adat tradisional.

“Harapan saya sebenarnya sebagai orang budaya dan seni, kita harus bangga dengan latar belakang keluarga masing-masing. Semoga kita tidak lupa dengan budaya Indonesia yang beragam dan tetap menggunakan busana tradisional pada hari pernikahan kalau bisa,” tutur Vera.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0777 seconds (0.1#10.140)